Arti Hakekat Kehidup mencari kebahagiaan. kebahagiaan butuh perjuangan, untuk berjuang butuh tenaga, untuk punya tenaga perlu semangat dan kekuatan, kekuatan butuh 'kontibutor' tetap, yaitu logika dan naluri dari manusia itu sendiri
Dan itu intinya intinya dibutuhkan keseimbangan dalam hidup antara logika dan naluri, bila salah satunya saja yang lebih dominan maka tidak ada gunanya hidupdalam kehidupan di dunia ini kata kunci kebahagiaan, perjuangan, logika dan naluri. perlu di gunakan dalam Hakekat hidup di dunia
Dengan keterbatasan wawasan kita tentang filsafat hingga kita cuma bisa memaklumkan hidup kita sebagai sebuah perjalanan atau roda kehidupan
Eksistensi manusia terdiri dari aspek immateri dan materi. Kedua aspek ini tidak sempurna. Dari sisi immateri, pikiran, jiwa, dan hati nurani manusia sangat terbatas. Begitu juga dengan aspek materinya, seperti ruang dan waktu yang melingkupi manusia, dimana manusia tidak bisa ada di dua tempat pada satu kesempatan. Inilah realitas objektif manusia.
Tapi manusia juga dibekali dengan kodrat atau alami untuk lebih cenderung pada kebaikan. bila Ananda lihat pokok-pokok pikiran filsafat yang pernah ada, semua bertujuan untuk mengungkap eksistensi dan mencari solusi untuk mencari sesuatu yang lebih baik dari keadaan yang sudah ada sekarang.
Dengan kedua realitas objektif yang dimiliki manusia itulah, maka
manusia memiliki kodrat untuk bergerak mencari sesuatu yang lebih baik. Untuk menutupi keterbatasannya, dan melampaui keadaannya. Dalam hal immateri, manusia mencari pengetahuan, ilmu dan kebijaksanaan. Sedang dalam hal materi, manusia selalu ingin banyak, simpel dan lebih kuat untuk menaklukkan ruang dan waktu yang membatasi manusia itu sendiri
Artinya Hakekat Kehidup manusia itu adalah gerak menuju yang lebih baik, untuk mengatasi kekurangannya, seperti satu ilmu atau pikiran Dua Etika atau jiwa, dan materi atau ruang dan waktu dari pergerakan inilah, maka nilai manusia dapat ditentukan. Semakin dia bergerak kearah yang lebih baik, maka ia akan lebih sempurna. dan semakin ia menjauh dari kebaikan, maka ia akan semakin terpuruk dalam kehidupannya
Untuk sekali lagi, disebabkan ada kodrat alami bagi manusia untuk cenderung pada kebaikan, keindahan dan keluhuran, maka tujuan gerak ini pun pada akhirnya pasti kearah sana
0 komentar:
Posting Komentar